Taman Ujung Timur Indonesia

Inilah taman ujung timur Indonesia tepat di perbatasan Republik Indonesia - Papua New Guinea sekaligus sebagai penanda bahwa di kampung Sota inilah ujung timur Republik Indonesia berada. Tentunya anda tak asing dengan lagu, "...dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau...". Nah, dari titik nol kilometer dipulau weh, Aceh berakhir di Sota, Merauke ini.

Taman yang dirintis oleh kapolsek Sota, Ipda Ma'ruf pada awal 2005 ini menjadi tujuan utama wisata di kabupaten Merauke. Disana dapat anda jumpai gerbang selamat datang, taman yang bersih dengan beberapa tempat duduk dan pedagang pernak-pernik disekitar taman. Disana terdapat sebuah tugu tanda batas negara yang disurvey oleh tim gabungan RI dan Australia.

gerbang : welcome to republik indonesia

Nuansa nasionalis sangat kental kerasa, mulai dari warna cat yang didominasi warna bendera merah putih, terdapat pula monumen kecil bertuliskan nada-nada nasionalisme seperti "bahasa indonesia penjaga persatuan dan kesatuan NKRI", "NKRI harga mati" dan lain sebagainya.

Masih diarea taman, terdapat banyak sekali Musamus, yaitu sarang semut yang terbuat dari tanah dan komponen tambahan serta enzim dari semut itu sendiri. Hal yang menarik dari musamus adalah desain konstruksi didalamnya yang berongga tetapi itu menjadi kekuatan musamus terhadap benturan. Dan yang paling keren, musamus tidak akan terbakar oleh api. Alangkah sangat bermanfaat jika peneliti mampu menerapkan apa yang dibuat oleh semut kedalam rumah manusia. Rumah kokoh dan tahan api. woow.

Sepulang dari perbatasan, selain cerita dan pengalaman menginjak kaki dimana matahari pertama terbit dibumi pertiwi, anda juga bisa membeli beberapa pernak-pernik sebagai oleh-oleh seperti kaos perbatasan, tanduk rusa, tas noken, kalung dan gelang, gantungan kunci sampai yang mahal telur burung kasuari yang sudah diawetkan.

Selamat menikmati taman wisata perbatasan RI-PNG di kampung Sota, Merauke, Papua.